Apa itu Nakbah dan Naksah?
wawasan palestina

Apa itu Nakbah dan Naksah?

Kedua peristiwa berdarah ini merupakan tragedi umat Islam di Palestina bahkan seluruh dunia.

Memahami Palestina  merupakan sebuah kebutuhan bagi mereka yang ingin membebaskannya.

Sebab, tanah ini sangatlah banyak menyimpan harta karun sejarah yang begitu besar. Ada kemenangan yang terang benderang disini. Ada juga kekalahan  yang menyakitkan.

Beberapa kemenangan Umat Islam yang spektakuler  banyak sekali tercatat di Palestina. Diantaranya pertempuran Yarmuk  antara 36 ribu pasukan Muslimin melawan 500 ribu tentara Romawi Timur.  

Pertempuran Hitthin antara 13 ribu pasukan Muslimin di bawah komando Shalahuddin melawan 60 ribu tentara Salib (Crusaders) dibawah bendera Guy de Lusignan. Juga pertempuran Ain Jalut antara ribuan pasukan  Muslimin di bawah komando Quthuz melawan 20 ribu tentara Mongol pimpinan Katbugha.

Kesemuanya, dimenangkan secara telak oleh Umat Islam.

Namun pada zaman modern ini, umat Islam di Palestina secara khusus dan kaum Muslimin secara umum merasakan dua musibah besar semenjak yahudi mencengkeram tanah suci Palestina dengan keangkuhan dan kebencian.

Peristiwa itu adalah Nakbah dan Naksah.

Nakbah, terjadi tahun 15 Mei 1948. Peristiwa Nakbah yang berarti "bencana", dinamakan demikian karena pada hari itu pasukan Arab menderita kekalahan telak dari zionis israel, yang membuat zionis menguasai 78% wilayah tanah suci Palestina. Di saat-saat musibah itu pula zionis mengumumkan berdirinya negara israel di atas reruntuhan bangunan kekhalifahan Utsmani.

Kekalahan pasukan Arab itu menjadikan wilayah Umat Islam hanya tinggal Tepi Barat saja (West Bank) di tangan Yordania, dan Gaza di bawah kepemimpinan Mesir.

Kedua, bernama Naksah. Peristiwa bernama Naksah yang bermakna "bencana" juga, terjadi pada 5 Juni 1967,  ketika pasukan Arab lagi-lagi menderita kekalahan dalam pertempuran melawan zionis israel yang dibantu persenjataannya oleh AS dan Inggris.  

Hari kelam itu, zionis menjajah 22% sisa tanah Palestina yang pada tahun 1948 belum mereka sentuh. Termasuk di dalamnya Tepi Barat (West Bank)  yang di dalamnya ada kota Baitul Maqdis, Jalur Gaza pun tercaplok juga. Bahkan daratan Sinai milik Mesir direbut, dataran Golan milik Suriah  juga dijajah.

Nah, kedua peristiwa berdarah ini merupakan tragedi umat Islam di Palestina bahkan seluruh dunia.

Sebab karena dua kekalahan ini,  sekarang zionis israel benar-benar menguasai sebagian besar tanah Palestina, yang padahal adalah warisan dari nenek moyang kita.

Pada  tulisan selanjutnya, kami akan membahas sebab-sebab kekalahan umat Islam dalam dua tragedi ini, dan bagaimana kita mengambil pelajaran darinya.


Share Tweet Send
0 Comments
Loading...