Pertanyaan :
Sejarah telah mencatat banyak pembantaian didunia ini berawal dr atheisme. Nah, jika disebutkan sebelumnya adalah zionisme mengakar pada atheis.
Maka siapa dalang dr paham itu yg mencetak para generasi mereka untuk memusnahkan atau melakukan pembantaian terhadap kaum muslimin?
Langkah apa yg dilakukan oleh Umar bin Khattab untuk membebaskan palestina? Sehingga Uskup Sophronius dari Bizantium langsung memberikan kunci yerusalem langsung kepada khalifah. Sehingga, pembebasan tanpa adanya pertumpahan darah
Jawaban :
Benar pada dasarnya zionisme tidak menjadikan keyahudian sepenuhnya menjadi ideologi mereka. Zionisme berdiri atas asas rasisme dan fasisme yang sangat kental.
Mereka menganggap yahudi di atas segalanya dan yang lainnya hanya binatang serupa manusia (disebut dalam kitab Talmud mereka demikian) itulah mengapa mudah sekali bagi mereka membunuh saudara saudara muslim kita di Palestina.
Lebih dalam dari itu, zionisme berdiri atas bantuan sebuah organisasi besar tak kasat mata, yang berisi para elit global pemuja setan.
Banyak orang menertawakan hal ini, namun percayalah, "kejahatan terbesar iblis adalah membuat dunia tidak menganggapnya ada." Freemasonry, Illuminati, dan Organisasi hitam pemuja setan lainnya mendanai zionisme untuk sebuah tujuan yang bisa dibilang di atas logika;
mereka mengincar tabut (bisa disearch dulu apa makna tabut di google) untuk menguasai dunia, dan sebagaimana admin pernah menyampaikan;
bahwa zionisme dirancang khusus untuk menanti kedatangan dajjal menguasai dunia selama 40 hari.
Ini sangat berkaitan dengan dunia hitam yang kelam dan penuh darah. Sekilas mengerikan, ya? Maka itulah, satu-satunya musuh mereka hanya Umat Islam, yang menurut hadits Rasulullah akan bersama Nabi Isa membunuh dajjal.
Adapun pembebasan Masjid Al Aqsha di masa Umar bin Khattab, berjalan dengan damai sebagaimana dulu Rasulullah Muhammad ﷺ membebaskan kota Makkah dari kesyirikan.
Pembebasan Palestina dilakukan para shahabat dengan cara mengepung kota Baitul Maqdis selama beberapa bulan lamanya.
Mengapa Patriarch Sophronius memutuskan untuk menyerahkan kunci Baitul Maqdis kepada Umar bin Khattab? Dalam satu kajian, Syaikh Ali Muhammad Muqbil mengatakan, bahwa dalam kitab umat kristiani, tersebut tanda-tanda pembebas Palestina yang telah dijanjikan Tuhan.
Ketika Patrick Sophronius melihat Umar, ia melihat segala tanda yang disampaikan di kitab itu pada diri Umar, hingga yakinlah dia bahwa Umar merupakan pembebas Al Aqsha yang diceritakan oleh kitab mereka.