Ada beberapa broadcast beredar yang menyatakan bahwa, kira-kira seperti ini, “kita perlu membela Al Aqsha, walaupun dia bukan masjid yang dibangun oleh seorang Nabi dan baru dibangun oleh Dinasti Ummayah.
Karena Al Aqsha adalah masjid milik umat Islam.” Baiklah, beberapa pernyataan adalah benar, namun ketika sampai pada kalimat “walaupun dia bukan masjid yang dibangun oleh seorang Nabi”, itu merupakan sebuah kesalahan yang sangat perlu untuk kita koreksi bersama.
Maka muncul kemudian satu pertanyaan; Memangnya siapa yang membangun Al Aqsha? Apakah masjid Al Aqsha dibangun hanya untuk mengenang peristiwa Isra’ dan Mi’raj Rasulullah?
Jawabannya bukan hanya akan mematahkan argumen broadcast di atas, namun akan menunjukkan pada kita bahwa klaim Yahudi akan patah begitu kita tahu siapa sebenarnya yang membangun Masjid Al Aqsha.
Izinkan hadits shahih ini menjawabnya dengan terang benderang,
Dari Abu Dzar Al Ghifari Radhiyallahu Anhu berkata; “Aku bertanya: Wahai Rasulullah ﷺ، masjid apakah yang pertamakali dibangun di muka bumi?”. Rasulullah ﷺ menjawab, “Masjidil Haram. “Lalu apa?”, Rasulullah ﷺ menjawab, “Masjid Al Aqsha”. “Berapa jarak pembangunan antara keduanya?”, Rasulullah ﷺ menjawab, “40 tahun. Jika engkau disana dan tiba waktu shalat, shalatlah di dalamnya, sebab ada keutamaan.” (HR Bukhari)
Para Ulama telah bersepakat bahwa manusia pertama yang membangun pondasi Ka’bah adalah Nabiyullah Adam. Pun, Adam jugalah yang membangun Al Aqsha untuk pertama kalinya.
Kemudian pembangunan masjid ini disempurnakan zaman demi zaman. Masjid Al Aqsha telah mengalami pemugaran dan pembangunan kembali berkali-kali -diantaranya oleh Nabi Ibrahim, Ishaq, Yakub, Daud dan Sulaiman- sehingga bentuknya tidak sama sebagaimana pertama.
Namun intinya, ia tetap berdiri di tanah tempat Nabi Adam alaihissalam membangunnya.
Nah, kawan-kawan semuanya, dengan hadits ini telah sangat cukup fakta yang kita ketahui, bahwa Masjid Al Aqsha bukan dibangun pertama kali oleh para Khalifah Umayyah (56 tahun setelah wafatnya Rasulullah ﷺ) melainkan oleh Nabi Adam.
Hal ini kemudian menunjukkan bahwa; klaim Yahudi bahwasanya di bawah Al Aqsha terdapat Haikal Sulaiman (Solomon Temple) adalah sebuah kedustaan yang nyata.
Semoga menambah keyakinan kita bahwa Al Aqsha dan Palestina adalah milik Umat Islam sedunia. Makin bertambah ilmu, moga makin kita bisa mencintai dan membela Al Aqsha sepenuh jiwa.
Sumber :